Palu – Pasca perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Satgas III Preventif Operasi Madago Raya memperketat pengawasan di jalur arus balik dengan menggelar razia kendaraan secara intensif di Kabupaten Poso, pada Rabu (9/4/2025).
Razia ini dilakukan di sejumlah titik strategis yang dinilai rawan sebagai jalur perlintasan keluar-masuk wilayah Sulawesi Tengah, meliputi pos kamtibmas Tamanjeka, Kalora, Masamba dan Tabalu.
Langkah ini diambil sebagai upaya antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), sekaligus memastikan situasi pasca Lebaran tetap aman dan kondusif. Pengawasan difokuskan pada kendaraan pribadi dan angkutan umum yang melintasi jalur-jalur utama arus balik.
Kasatgas III Preventif Ops Madago Raya, Kombes Pol. Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif untuk mencegah masuknya pelaku kejahatan, jaringan kelompok radikalisme, maupun barang-barang terlarang ke wilayah operasi Madago Raya.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Kita laksanakan razia secara selektif dan humanis, dengan tetap mengedepankan profesionalitas petugas di lapangan,” ujar Kombes Kurniawan, yang juga menjabat sebagai Dansat Brimob Polda Sulawesi Tengah.
Razia dilakukan secara acak dengan melibatkan personel di empat pos kamtibmas. Petugas juga memeriksa kelengkapan kendaraan, identitas pengendara, serta barang bawaan dan memantau gerak-gerik mencurigakan.
Selain razia kendaraan, personel juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap waspada, serta melaporkan jika melihat aktivitas yang mencurigakan.
Kombes Kurniawan menegaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan wilayah.
“Razia ini dilakukan untuk memelihara situasi kamtibmas yang sudah kondusif, serta bagian dari pendekatan persuasif dan pencegahan. Kami ingin memastikan bahwa arus balik Lebaran berjalan aman, tertib, dan bebas dari potensi gangguan kamtibmas,” tambahnya.
Melalui razia kendaraan ini, Satgas Madago Raya berharap sinergi antara aparat dan masyarakat dapat memperkuat stabilitas keamanan, khususnya di daerah-daerah yang menjadi prioritas operasi khususnya Kabupaten Poso.