Touna – Dalam upaya memperkuat sinergitas antara kepolisian dan tokoh agama, Satgas II Preemtif Ops Madago Raya melalui Kasat Binmas Polres Tojo Una-Una AKP Agus Habibi bersama Dai Kamtibmas Bripda Yudhi Pratama melaksanakan kegiatan sambang serta silaturahmi bersama Imam Masjid dan Pegawai Syarah di Masjid Al Muhajirin Kel. Uemalingku, Kec. Ampana Kota, Kab. Touna, pada Jumat (11/4/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh agama, untuk bersama-sama menolak paham radikalisme dan intoleransi yang dapat merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam kesempatan tersebut, Kasat Binmas AKP Agus Habibi mengatakan, bahwa pentingnya peran tokoh agama dalam membina umat agar tetap menjaga kerukunan, toleransi, serta menolak ajaran-ajaran yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, Kasat Binmas dan Dai Kamtibmas Polri juga mengimbau agar masyarakat lebih selektif dalam menerima informasi dari media sosial yang belum tentu kebenarannya, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan indikasi aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar.

“Kami mengimbau agar masyarakat lebih selektif dalam menerima informasi dari media sosial yang belum tentu kebenarannya, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan indikasi aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh para Imam dan Pegawai Syarah yang dikunjungi. Mereka menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan pihak kepolisian, dan siap bersinergi dalam menjaga keamanan serta menciptakan suasana damai di tengah masyarakat.

“Terimakasih kepada Satgas Madago Raya yang telah berkunjung dan memberikan pesan kamtibmas, kami siap membantu Polri dalam menjaga Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif,” ucap Imam Masjid Al Muhajirin Ustadz Rizki.

Dengan adanya kegiatan sambang dan silaturahmi ini, diharapkan tercipta hubungan yang harmonis antara Polri dan masyarakat, serta memperkuat peran aktif seluruh elemen dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman ideologi radikal dan intoleransi.