Polres Poso Ikuti Latpraops Operasi Patuh Tinombala 2024 Melalui Zoom Meeting

Array

Poso – Melalui Tema “ Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas ” Kepolisian Resor Poso mengikuti Latihan Pra Operasi Patuh Tinombala 2024 melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh Ditlantas Polda Sulteng bersama Polres Jajaran, yang bertempat di Aula Andisapa Sudirman Mapolres Poso, Jumat(12/07).

 

Kegiatan Latihan Pra Operasi tersebut dipimpin oleh Karo Ops Polda Sulteng Kombes Pol Ferdinand Maksi Pasule, S.I.K, sekaligus membuka dengan resmi Lat Pra Ops Patuh Tinombala 2024 yang berpusat di Gedung Rupatama lantai dua Polda Sulteng.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Kapolres Poso AKBP. Arthur Sameaputty, S.I.K, Kabag Ops AKP. Sudji Hartono, S.H, Kabag SDM AKP. Gede Pasek Wikaya, Kasat Lantas Polres Poso Iptu Masdur Efendi, S.H, Para Perwira beserta Personel Polres Poso yang terlibat sebagai peserta Lat Pra Ops sebanyak 61 personel.

 

Melalui sambutannya, Karo Ops Polda Sulteng Kombes Pol Ferdinand Maksi Pasule, S.I.K, menyampaikan bahwa Indikator keberhasilan dari kegiatan Operasi Patuh Tinombala 2024 ini yaitu menurunnya angka pelanggaran lalu lintas, angka kecelakaan lalu lintas secara kualitas / kuantitas serta berkurangnya titik kemacetan.

“ Keberhasilan Operasi Patuh Tinombala 2024 adalah penurunan angka pelanggaran lalu lintas, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, serta berkurangnya titik-titik kemacetan. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas dan dengan demikian mengurangi risiko kecelakaan serta kemacetan di jalan raya,” ucapnya.

 

Dir Lantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto, S.I.K. dalam arahannya juga menekankan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Patuh Tinombala 2024, untuk selalu menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan cermat dalam setiap tindakan, jangan buat pelanggaran yang dapat merusak nama baik institusi dan selalu kedepankan penindakan yang humanis.

 

“ Laksanakan Operasi ini dengan menerapkan SOP yang ada, jangan ada gerakan tambahan yang dapat merugikan institusi, periksa dengan cermat jikalau ada kejadian atau kecelakaan dan utamakan penindakan yang humanis jangan sampai kita menyakiti hati Masyarakat, ” pungkasnya

Array

Berita Terkait: