Poso – Hari ke-3 pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2025 di Poso masih berlangsung intens. Kasat Lantas Polres Poso, AKP Faizyal Kadir, S.H., menegaskan bahwa sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan aturan berlalu lintas.

Pada hari ini, petugas menyebarkan brosur di beberapa titik strategis seperti bundaran tugu gasing dan ujung jalur dua Poso. Tujuannya jelas: agar masyarakat lebih patuh dan sadar akan pentingnya keselamatan saat berkendara.

“Harapannya di lokasi yang menjadi sasaran ini bisa lebih tertib lagi dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya keselamatan saat berkendara. Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama,” ujar AKP Faizyal Kadir, S.H., Rabu (12/02/25).

Operasi ini bukan hanya sebatas penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, tetapi juga melibatkan pendekatan edukatif kepada para pengendara. Kasat Lantas menekankan pentingnya patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas, penggunaan helm dan sabuk pengaman, serta larangan menggunakan handphone saat berkendara atau mengemudi dalam keadaan mabuk.

Selain itu, operasi kali ini juga memperhatikan kelancaran jalan trans Sulawesi yang mengalami amblas di wilayah Lage, tepatnya di Desa Watuawu. Jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sehingga keamanan dan kelancarannya menjadi fokus utama dalam operasi ini.

“Operasi Keselamatan kali ini bukan hanya berfokus pada pelanggaran dan tata tertib berlalu lintas, tetapi juga pada kondisi infrastruktur jalan yang berdampak pada keselamatan berkendara. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan jalur ini tetap bisa dilalui dengan aman,” tambahnya.

Operasi Keselamatan Tinombala 2025 akan berlangsung selama 14 hari, dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025, dengan harapan dapat meningkatkan keselamatan dan disiplin berlalu lintas di Poso.