Parigi Moutong – Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif serta mencegah penyebaran paham radikal dan intoleran, Satgas II Preemtif Ops Madago Raya melalui tim Da’i Polri melaksanakan silaturahmi ke Panti Asuhan Nur Reski Rahmat di Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, pada Sabtu (8/3/2025).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh AKP Zulkufran, selaku Kasat Binmas, bersama dengan Aiptu Erwin L., Aiptu Irwan, Aiptu Zulham dan Aiptu Arwin Ab., yang merupakan anggota Tim Da’i Polri.

Dalam kesempatannya Satgas II Preemtif bertemu dengan pimpinan Panti Asuhan Nur Reski Rahmat, Ibu Hasni DG. Dingin, serta pengurus panti asuhan untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun komitmen bersama dalam menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah tersebut. Selain bersilaturahmi, tim Da’i Polri juga memberikan takjil untuk buka puasa kepada anak-anak Panti Asuhan Nur Reski Rahmat.

AKP Zulkufran mengajak, para pengurus panti asuhan untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang tetap aman dan kondusif, terutama menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong yang akan dilaksanakan pada 19 April 2025.

“Marilah kita bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita, serta menanamkan sikap toleransi antarumat beragama. Hal ini akan menciptakan suasana yang aman dan damai, serta menghindari masuknya paham radikal dan intoleran yang dapat merusak keharmonisan di tengah masyarakat,” ungkap AKP Zulkufran.

Dalam pertemuan tersebut, Hasni DG. Dingin selaku pimpinan Panti Asuhan Nur Reski Rahmat mengucapkan terima kasih kepada Satgas Madago Raya dan tim Da’i Polri atas kegiatan silaturahmi ini.

Ia juga menyatakan siap mendukung Polri dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Parigi Moutong.

“Terima kasih atas silaturahmi ini, kami siap mendukung Polri dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Parigi Moutong,” kata pimpinan Panti Asuhan Nur Reski Rahmat.

Kegiatan silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mencegah radikalisme, memperkuat kerukunan antarumat beragama, serta memastikan keamanan menjelang pelaksanaan PSU di Kabupaten Parigi Moutong.